Dari yang Saya Baca, 1

Jonggol sedang diguyur hujan saat ini ditulis. Tidak biasanya bulan Maret masih berada dalam musim hujan. Orang sini percaya musim hujan akan berakhir segera ketika Imlek datang. Imlek sudah berlalu namun hujan masih disini. "Ini anomali", kata penjual pecel lele di depan Garuda. 

Saya yakin, kepercayaan tentang musim hujan dan Imlek ini harus dihentikan. Karena musim tidak lagi bisa diprediksi, setidaknya oleh orang-orang Jonggol.

Anomali tidak hanya dirasakan oleh orang Jonggol. Gara-gara pandemi COVID-19, seluruh orang di dunia dibuat menyimpang dari yang sudah ada.

Sudah setahun dunia merasakan dampak pandemi. Ini bikin semua orang ketar-ketir. Ada yang kehilangan pekerjaan, kuliah dari rumah, bahkan merawat janda bolong (maksud saya jenis tanaman).

Brengsek. Orang Jonggol harus menghadapi dua anomali: musim hujan yang tak kunjung selesai dan pandemi. Semoga orang Jonggol tetap kuat menghadapinya.

****

Untuk merayakan ulang tahun pandemi coronavirus, saya bikin sebuah seri Dari yang Saya Baca. Seri ini adalah sebuah upaya saya untuk membagikan bacaan yang agaknya penting dan menarik. Mulai dari artikel web, artikel jurnal, buku, dll.

Karena ini edisi spesial ulang tahun pandemi coronavirus yang pertama. Saya akan hidangkan rekomendasi bacaan yang ramai dibahas pada awal kemunculan pandemi lalu. Berikut:

Artikel Web

• Yuval Noah Harari, "The World after Coronavirus"

Tulisan ini sempat ramai dibahas di Twitter di awal pandemik. Historian ini bilang kalau coronavirus mampu mempercepat proses sejarah umat manusia.

• Jared Diamond dan Nathan Wolfe, "How We Can Stop the Next New Virus"

Jared Diamond yang nulis "Guns, Germs & Steel" ini udah ngomongin virus selanjutnya aja. Hmm.

• Santiago Zabala, "The Coronavirus Pandemic is a Threat to Populist Strongmen"

Artikel menarik, yang bahas begimana pemimpin populis relatif gagal menghadapi pandemi ini. *Indonesia ga dibahas disini (huehue)*

• Martin Suryajaya, "Membayangkan Dunia setelah Korona: Dari Demokrasi ke Datakrasi"

"Datakrasi" yang ditawarkan Filsuf ini sempet bikin geger rakyat Twitter. Mampukah artificial intelligence menggantikan manusia dalam merumuskan kebijakan publik?

Buku

• Mengapa Negara Gagal: Awal Mula Kekuasaan, Kemakmuran, dan Kemiskinan oleh Daren Acemoglu dan James A. Robinson

Penyakit menular bukan isu utama yang dibahas di buku ini. Tapi, Acemoglu dan Robinson menulis bahwa dalam beberapa periode sejarah, wabah penyakit menular atau pandemi mampu mendorong perubahan besar di masyarakat. Misalnya, wabah cacar di Kekaisaran Inka dan The Black Death di Eropa pada abad-14.